Monday, October 29, 2012

FPI, Ahmadiyah, Radikalisme dan Terorisme | Pion-pion Yang Mudah Dikendalikan


Mereka itu sekumpulan manusia yang merasa sudah setengah malaikat. Perilaku kekerasan atas nama pribadi atau kelompok, alias main hakim sendiri dengan ancaman kekerasan, terjadi sejak zaman dulu. Bukan karena bertindak atas nama negara, tapi sejatinya karena ada proteksi sejumlah pejabat maupun aparat keamanan yang berkepentingan. Bergerak dengan dalih yang merujuk kepada agama dan menggunakan simbol-simbol keagamaan untuk mengabsahkan perilaku mereka.

FPI hanya kalah oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan bertambahnya kelas menengah atas serta pembelajaran politik yang baik. Ada yang tau cara-cara mengkritik pemerintah yang baik sesuai ajaran Syariah Islam?.


Sunday, October 28, 2012

Catatan Tentang Aksi Teroris Di Indonesia


STNatanegara 11 days ago 

Dua polisi yg jadi korban kelompok tak dikenal di Poso adalah bukti bahwa yg di Poso itu berbahaya... Pernah saya twitt!. Sekolah disana itu bisa mewisuda sekitar 1 kompi anggota kelompok tak dikenal dalam 1 angkatan pelatihan. Jangan coba2 bergerak seorang diri atau dalam kelompok kecil jika tidak di ambush oleh murid2 sekolah yg sedang praktek lapangan. Apalagi jika yg bergerak adalah anggota polsek dan serse yg tidak berkualifikasi tempur... Ingat pengalaman di Jantho.
Baru ramai sekarang yang di Poso.. padahal peringatan sudah dikirimkan sejak lama... memang apa sih maunya??? Kalau anak2 Kipan Yoniv 714 yang disuruh hantam sudah pasti bubar buyar kelompok itu... kalau tidak tertangkap ya modar. Operasi di Poso... salut.. senyap... tapi awas ranjau....

STNatanegara 9 days ago

Densus yang memang lemah di peran tempur terutama gerilya kini mengundang TNI untuk memberikan pengetahuan tentang pertempuran sesungguhnya. Sebenarnya sudah dua dari pihak kelompok tak dikenal yang menjadi korban.. satu terbunuh satu lagi terkena ledakan ranjau. Kurang lebih 1 kompie dan sepertinya kipan yang dikirim ke hutan tempat kelompok tak dikenal melakukan pelatihan dan membangun pertahanan. Apa akan terjadi perang terbuka antara TNI/Polri dengan kelompok tak dikenal di Poso, saya belum berani memprediksi.

Saturday, October 27, 2012

DPR VS Dahlan Iskan? Capek Deh….!!


Di mata rakyat, DPR ibarat musuh bersama dan pencitraan paling ampuh adalah dengan melawan dan menyerang DPR #mahfud #DIS. Melawan DPR dengan berharap permintaan pertanggung jawaban rugi PLN 37T dilupakan masyarakat....

Siapa saja yang sekarang berani melawan dan menyerang DPR pasti didukung rakyat... termasuk jika dia sebenarnya culas!

Thursday, October 25, 2012

RUU Keamanan Nasional dan Sinergi Pengamanan Nasional



RUU Keamanan Nasional bagaimana kabarmu?
Sudah 67 tahun Indonesia Merdeka. Selama itu pula seringkali terjadi gangguan keamanan nasional yang sifatnya global maupun lokal. Terkait keamanan nasional, UU yang berlaku hingga saat ini adalah UU Keadaan Darurat tahun 1946 dan dirubah tahun 1959 dan PP nomor 16/1960. Disebabkan semangat yang dikandung dalam UU Kedaruratan tidak lagi sesuai dengan iklim demokrasi saat ini, pemerintah menawarkan RUU Kamnas.
Maka kini dapat kita saksikan polemik tentang RUU Kamnas yang berawal dari niat pemerintah mensinergikan peraturan tentang keamanan nasional. Saat ini pembahasan RUU Keamanan Nasional masih berlangsung di DPR dan tak luput pula menjadi bahan diskusi publik. Jika kita amati media kita, yang terdengar santer adalah suara-suara yang menolak diberlakukannya RUU Keamanan Nasional menjadi UU. Diantara yang menolak adalah LSM, Mahasiswa, Universitas, Parpol (Pdip, Hanura, Pks, Gerindra, Golkar) dan Praktisi serta Akademisi.
Berbagai alasan dikemukakan oleh para penolak RUU Kamnas ini dan sebagian besar berkaitan dengan klausul berikut:

Wednesday, October 24, 2012

Episode Kesekian dari Sinetron Hambalang


Gonjang ganjing audit BPK atas Hambalang menurut saya mengulangi gonjang ganjing audit BPK atas Rekening 502 delapan tahun yang lalu. Ketika dipaksa untuk menyebutkan ada sangkaan tindak pidana, BPK selalu berkelit dengan kalimat “Diperlukan audit yang lebih teliti lagi”. Di kasus rekening 502 pun BPK selalu berkilah dengan alasan seperti dalam kalimat “Jadi bukan kejahatan, cuma pencatatannya amburadul”.

Sebenarnya kasus-kasus besar di KPK sudah memasuki babak akhir, sudah sampai ke siapa-siapa yang paling bertanggung jawab dalam kasus itu. Saya yakin bukti-bukti awal yang dimiliki KPK sudah sangat kuat. Apalagi Deddy Kusnidar demikian kencang nyanyiannya dan didukung Wafid M.  

Agar lebih kuat lagi seharusnya KPK menetapkan semua panitia lelang dan Kuasa Pengguna Anggaran sebagai tersangka dulu. Apabila tidak demikian akan sulit dan terlalu terjal untuk menjerat Kuasa Anggaran.

Monday, October 22, 2012

14 Mantan Narapidana Korupsi Jadi Pejabat di Kepulauan Riau

Tribunnews.com - Senin, 22 Oktober 2012 01:11 WIB
14 Mantan Narapidana Korupsi Jadi Pejabat di Kepulauan Riau

BATAM--Bukan hanya Azirwan mantan narapidana korupsi yang diangkat menjadi pejabat di Kepri. Selain Azirwan yang kini jadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, ada juga 14 nama mantan narapidana yang kini menduduki posisi penting di pemerintah daerah dalam lingkungan Provinsi Kepri.
Ada nama Rusdi Ruslan, mantan terpidana korupsi pembangunan saluran air (drainase) di Nongsa, Batam, kini kembali diangkat sebagai kepala Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Kota Batam (Bapeko) Pemko Batam.
Ia dilantik empat hari lalu bersama sejumlah pejabat eselon tiga lainnya. Sebelum mutasi ke Bapeko, Rusdi sekitar satu setengah bulan setelah keluar dari penjara kembali diberi jabatan sebagai Kabid Program di Dinas PU. Setelah lebih setahun menjabat, ia akhirnya ditarik ke posnya saat ini.

Hambalang | Audit BPK Terkena Intervensi Karena Banyak Kepentingan

Tribunnews.com - Senin, 22 Oktober 2012 00:44 WIB


JAKARTA--Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra menduga banyak kepentingan terhadap audit BPK.

"Saya tidak tahu ada atau tidaknya intervensi. Diduga bisa demikian, banyak kepentingan terhadap audit BPK terkait Hambalang dan Century," kata Yusril di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (21/10/2012).

Pakar Hukum Tata Negara itu mengatakan hal tersebut harus diungkap secara jernih agar publik mengetahui apakah benar ada intervensi atau tidak.

"Orang selama ini menyangka ada intervensi. Coba nanti teman-teman BPK, apakah seperti yang diduga atau dipahami," katanya.

Yusril mengatakan laporan BPK nantinya disampaikan kepada Ketua DPR. Sehingga laporan tersebut dapat menjadi acuan. Selain itu bila ada bukti-bukti pidana dapat diserahkan laporan tersebut kepada penegak hukum.

Sunday, October 21, 2012

UNDERGROUND ECONOMY Mendominasi Perekonomian Indonesia


Berantas korupsi, illegal logging, pengemplang pajak, white collar crime perbankan, atau kejahatan menggerogoti keuangan negara. Selain itu perlu perbaikan secara menyeluruh untuk atasi kesenjangan ekonomi, termasuk dominasi ekonomi bawah tanah/underground economy.
Apa itu underground economy? Underground economy mencakup kegiatan-kegiatan ekonomi baik legal maupun illegal yang tidak dilaporkan. Diantara aktifitas illegal mencakup pasar illegal, dimana barang dan jasa diproduksi, diperjualbelikan dan dikonsumsi secara illegal. Aktifitas ini dikategorikan illegal karena secara hukum memang tidak dibenarkan misalnya: peredaran obat terlarang atau aktifitas prostitusi. Sedangkan aktifitas legal yang termasuk underground economy berupa barang dan jasa legal yang diperjualbelikan dibawah kondisi illegal.
Dapat saya contohkan misalnya sektor konstruksi yang mempekerjakan karyawan yang tidak berlisensi atau tidak memiliki sertifikasi. Aktivitas yang legal menjadi masuk dalam underground economy karena memang terlewat tidak tercatat atau tidak dilaporkan ke dalam PDB. Kondisi tidak tercatat ini oleh ahli ekonomi sering disebut sebagai Unrecorded Hidden Economy. Kegiatan ekonomi diukur dengan uang, dan tercatat dalam laporan keuangan negara, misalnya tercantum dalam GDP suatu negara.

Saturday, October 20, 2012

Indonesia Darurat Narkoba


Kasus Novie masih ramai saja... tetapi sama sekali tidak menyentuh ke narkoba yang ikut menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut.
Narkoba terutama Inex apabila dikonsumsi berlebihan memang seringkali menyebabkan halusinasi atau sering disebut dengan parno. Saat kita berhalusinasi dapat membuat seseorang kehilangan kesadaran bahkan sampai tidak mengenali siapa2 saja yg ada disekelilingnya. Saat dalam kondisi terpengaruh inex apabila mendapatkan tekanan psikologis akan membuat kondisi pemakai makin parno. Ketakutan, seperti orang gila atau mengaku mendengar bisikan2 gaib adalah wajar dialami seseorang yang sedang dalam pengaruh inex. Tidak sedikit pula yang akhirnya harus meregang nyawa karena over dosis dalam mengkonsumsi narkoba.
Keinginan untuk mengkonsumsi narkoba membuat seseorang akan rela mendatangi tempat2 dimana narkoba akan mudah didapatkan. Di Jakarta banyak sekali tempat dimana seseorang mudah mendapatkan narkoba.. seperti dikawasan gajah mada, hayam wuruk dan mangga besar. Selain narkoba, alkohol pun sangat mudah didapatkan di tempat2 hiburan dikawasan tersebut... Jaringan pengedar narkoba sendiri tumbuh kuat di tempat2 hiburan tersebut dan kini mulai menyusupkan orang2nya di birokrasi pemerintahan.
Melihat jaringan narkoba yg dibiarkan tumbuh dan menguat, di kemudian hari kita pasti menemui kesulitan untuk mengendalikannya. Semestinya kita mulai belajar dari Meksiko, dimana jaringan narkoba di negara itu bahkan bertekad melumpuhkan pemerintahan negaranya. Jaringan narkoba di Meksiko bahkan tega membunuh pejabat pemerintah pusat maupun daerah, jika menjadi penghalang jaringan narkoba. Untuk menyebarkan teror dan rasa takut, jaringan narkoba di Meksiko bahkan membunuh warga sipil, anak-anak, dan wanita, dengan cara kejam. Perang antar jaringan narkoba atau kartel narkoba di Meksiko bahkan sudah seperti perang antar negara yang melibatkan persenjataan militer. Pemerintah Meksiko kesulitan mengendalikannya bahkan Meksiko mengerahkan angkatan bersenjata untuk memerangi kartel-kartel narkoba.

Thursday, October 18, 2012

Seputar Jatuhnya Pesawat Hawk TNI AU


Jika TNI AU mengandangkan skuadron Hawk nya, ditempat lain rudal Yakhnot TNI AL berhasil menenggelamkan Landing Ship Tank eks. Jerman. Karena 32 unit pespur Hawk digrounded, kini wilayah udara NKRI minim pengamanan... Sayang kita hanya peduli pd wartawan. Tidak mungkin F5, F16 dan Sukhoi yg kita punya bisa mengamankan angkasa kita yg sangat luas... Apa kabar wartawan?

Seharusnya wartawan membombardir kita dg berita grounded pespur beserta resikonya.... Bukan termehek-mehek.... Angkasa Indonesia saat ini sedang kritis pengamanannya.... Mereka kok seperti tak mau tau... Mungkin sekali2 wartawan perlu diikutkan program latsarmil atau bela negara agar wawasan militernya bertambah...
 
Kadang kita seolah buta melihat banyak prajurit TNI AU bertaruh nyawa ketika terbang dg alutsista yg renta... Tp tdk ada pilihan lain... Sebuah pespur jatuh adalah berita besar di negara manapun, tapi di Indonesia kalah oleh berita termehek mehek....

MA, Istana, Grasi dan Narkoba


MA dan Presiden berkolaborasi memberi grasi krn lembaganya tdk bebas narkoba, buktinya dua orang dr masing2 tertangkap 'pakai'. Seorang hakim tertangkap mengkonsumsi narkoba, keadilan seperti apa yg kita harapkan dari hakim yg seperti ini?

Tuesday, October 16, 2012

Catatan Harian STNatanegara Bagian XVIII



Tentang Polemik Pidato Presiden SBY dalam menengahi konflik KPK VS Polri dalam Kasus Simulator SIM
Polri kok masih bawa2 portable unit utk sadapnya... KPK ada anti sadap... Coba 'tembak gelombang' dari 3 gedung sebelah aja....
Penyidik KPK harus anonim... Gak usah pakai main2 social media semisal facebook.... Kerja senyap, tanggap, tangguh dan trengginas. Presidenpun menyatakan KPK independen, jd tunggu apa lagi, segera tangkap para jenderal korup.... KPK tidak boleh merasa kerdil dan menyejajarkan dirinya dengan Polri.... KPK harus merasa besar dan sudah tugas KPK bersihkan Polri. Ayo KPK penuhi saja penjara dengan Jenderal dan perwira korup... Jangan biarkan hukum hancur dipermainkan mereka...
Bukan KPK yg harus mau bekerja sama, tapi Polri dan Pemerintahlah yg harus bekerja sama jika tdk mau dilibas KPK. KPK tidak boleh takut, takut ini takut itu, rawe2 rantas malang2 putung... Semua penghalang pemberantasan korupsi wajib diberantas! KPK tidak boleh jiper oleh ancaman maupun kriminalisasi, tugas pemberantasan korupsi adalah mulia, dan resiko selalu membayangi.
Presidenpun janganlah risau oleh social media... Presiden seharusnya lebih risau pada populasi koruptor yg telah menyebar merata. Presiden jangan kuatir diserang di social media, kuatirkan saja negara yg sedang digerogoti oleh koruptor yg rakus melebihi tikus. Selalu beralasan sistem sedang berjalan adalah konyol, sama saja memperpanjang nafas dan membiarkan hidup para koruptor. Adalah kehadiran Presiden disetiap peristiwa yg dirindukan oleh rakyat.... Bukan pidato retorika yg melempar salah ke pihak media.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...