Sunday, October 28, 2012

Catatan Tentang Aksi Teroris Di Indonesia


STNatanegara 11 days ago 

Dua polisi yg jadi korban kelompok tak dikenal di Poso adalah bukti bahwa yg di Poso itu berbahaya... Pernah saya twitt!. Sekolah disana itu bisa mewisuda sekitar 1 kompi anggota kelompok tak dikenal dalam 1 angkatan pelatihan. Jangan coba2 bergerak seorang diri atau dalam kelompok kecil jika tidak di ambush oleh murid2 sekolah yg sedang praktek lapangan. Apalagi jika yg bergerak adalah anggota polsek dan serse yg tidak berkualifikasi tempur... Ingat pengalaman di Jantho.
Baru ramai sekarang yang di Poso.. padahal peringatan sudah dikirimkan sejak lama... memang apa sih maunya??? Kalau anak2 Kipan Yoniv 714 yang disuruh hantam sudah pasti bubar buyar kelompok itu... kalau tidak tertangkap ya modar. Operasi di Poso... salut.. senyap... tapi awas ranjau....

STNatanegara 9 days ago

Densus yang memang lemah di peran tempur terutama gerilya kini mengundang TNI untuk memberikan pengetahuan tentang pertempuran sesungguhnya. Sebenarnya sudah dua dari pihak kelompok tak dikenal yang menjadi korban.. satu terbunuh satu lagi terkena ledakan ranjau. Kurang lebih 1 kompie dan sepertinya kipan yang dikirim ke hutan tempat kelompok tak dikenal melakukan pelatihan dan membangun pertahanan. Apa akan terjadi perang terbuka antara TNI/Polri dengan kelompok tak dikenal di Poso, saya belum berani memprediksi.

Dua hari lalu terdengar ledakan... Kalau dari infonya sih ledakan bukan dipicu oleh anak2 TNI maupun Polri. Buat adik2 yg melakukan penjejakan dan penyisiran, berhati2lah... Ingat mereka kelompok terlatih dan menguasai medan.
Anggota kelompok tak dikenal di Poso ada yang dari Bima... Dari ma'had yg sebelumnya digerebek oleh Polri. Ingat juga bahwa kelompok itu memang menanti dilakukan penyisiran dan mengharapkan kontak tembak agar bisa 'mati'. Mabes sudah betul tdk mau berspekulasi siapa yg ada di Poso... Biarlah tetap senyap agar operasi berjalan lancar.
Alur giat teroris itu seperti ini : Survey - latihan - rekaman pesan dan wasiat - giat aksi - release rekaman aksi dan wasiat......

STNatanegara 8 days ago

Polri harus belajar dari serangan pendudukan markas besar militer suriah slm berjam-jam yg 'hanya' dilakukan oleh 4 orang mujahidin. Model serangan serupa yg terbukti efektif harus diantisipasi karena ada kemungkinan ditiru kelompok bersenjata di Indonesia. Bayangkan hanya bermodal bom mobil, rifle, rpg dan pistol, 4 orang mujahidin itu mampu meluluhlantakkan mabes militer sebuah negara. Dari peristiwa serangan tersebut dapat diketahui bahwa penguasaan medan melalui survey memperbesar keberhasilan aksi. Melihat pola2 pengamanan objek vital yg demikian longgar, ada kemungkinan terjadi giat tero dimasa depan menyasar objek tersebut.
Latihan yg dilakukan kelompok di Poso memang kelihatan cupu... tapi jangan remehkan keyakinan dan tekad mereka...
Poso... kota ini sebenarnya memiliki potensi berkembang melebihi Kota Palu.. tapi sayang potensi itu dirusak oleh kerusuhan dimasa lalu. Kini Poso kembali menjadi sorotan terutama di Dusun Tamanjeka, Poso... yang disinyalir sebagai tempat pelatihan kelompok bersenjata. Beberapa kejadian sepertinya mulai menyulut api kekerasan di Poso.. semoga tidak berkembang semakin besar. Deretan bekas Ruko di Kelurahan Bonesompe atau Bekas gedung bioskop Nirmala di Kelurahan Kasintuwu menjadi saksi kejamnya kerusuhan.
Saat kerusuhan melanda Poso pada awal 2000, ada satu nama yang terkenal karena menjadi pemimpin laskar di Poso.. dia Abdullah Sonata. Abdullah Sonata lahir di kawasan Bambu Apus Jakarta Timur pada 4 Oktober 1978. Abdullah Sonata adalah pimpinan Laskar Mujahidin, Komite Penanggulangan Krisis (KOMPAK) saat konflik terjadi di Ambon pada tahun 1999. Kelompok Sonatalah yang melakukan sabotase dan penjarahan pada gudang senjata Brimob di Ambon pada tahun 2000.
Ketika pecah konflik Poso, Sonata juga ikut berperan terutama ketika memimpin kelompok Kayamanya dalam konflik di Poso. Sonata diketahui memiliki otak yang cerdas sehingga dapat membangun kamp pelatihan Olas di Seram Barat dan Mindanao di Filipina. Sonata pernah bertemu dengan Dulmatin dan Umar Patek di Jakarta juga pernah bersama dengan Maulana, teroris yang tertembak di Cawang. Setelah bertahun-tahun diburu, Abdullah Sonata berhasil ditangkap pada 6 Juli 2005. Bahkan di dalam penjara Sonata mampu melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok lain seperti Jamaah Islamiyah.
Ketika kita mempelajari profil Abdullah Sonata dan kelompoknya, maka terdapat dua perbedaan pemahaman dikalangan kelompok tero sendiri. Abdullah Sonata dan kelompoknya memiliki perbedaan pandangan dalam konsep jihadnya dengan yang dilakukan oleh Noordin M Top dan kelompoknya. Abdullah Sonata dan kelompoknya sangat tidak setuju dengan model pengeboman dan aksi bunuh diri yang dijalankan oleh Noordin M Top. Abdullah Sonata lebih memilih melakukan teror melalui penembakan dan penculikan serta sabotase. Karena itu Sonata kemudian banyak berkomunikasi dengan Umar Patek dalam rangka mengirim orang ke kamp Mindanao Philipina untuk berlatih. Abdullah Sonata diketahui juga berkordinasi dengan Dulmatin dalam mengembangkan pelatihan militan di Aceh yang dikenal dg kelompok Aceh.
Sejumlah nama teroris sempat dipimpinnya seperti Maulana (tewas), Sofyan, Mustakim, Jaja (tewas), Ardi (tewas) dan Mahfud. Masing2 berkedudukan sebagai: Jafar alias Ubed (bendahara), Jaja (majelis Syuro), Mahfud (penanggung jawab logistik dan senjata), Ardi dan Yudi (penanggung jawab logistik makanan) dan Mustakim (penanggung jawab pelatihan).
Abdullah Sonata bersama tiga temannya kembali ditangkap oleh Densus 88 di Klaten Jawa Tengah pada tahun 2010. Walaupun telah tertangkap, tetapi anak didiknya masih tetap meneruskan apa yang menjadi garis perjuangan kelompok Abdullah Sonata..
Jaringan intelijen meyakini bahwa kelompok Poso merupakan jaringan teroris terbesar di luar Jawa yang rutin menyelenggarakan pelatihan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pelaku teror itu terdiri dari pemain-pemain lama atau keluara dan keturunan dari teroris. Penembakan, pemboman, dan yang terakhir penculikan serta pembunuh terhadap dua anggota Polri Poso, diduga merupakan aksi teror mereka. Brigadir Andi Sapa anggota buser Polres Poso dan Kanit Intelijen Kepolisian Sektor Poso Pesisir Brigadir Pol Sudirman menjadi korban. Setelah dinyatakan hilang, dikerahkan pasukan gabungan TNI-Polri utk penyisiran, keduanya di ketemukan tewas pada 16 Oktober 2012.
Kelompok yang sedang berada di Poso sebagian besar bukan warga asli Poso tetapi dari berbagai daerah yg sedang mengikuti pelatihan. Sampai detik ini penyisiran tetap masih dilakukan dan kabarnya hari ini telah tertangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan kedua polisi. Semoga tidak lagi terjadi kontak tembak berskala besar sehingga akan menyebabkan banyak korban berjatuhan.. dan semakin menyulut api konflik. Semoga tidak seperti kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di kawasan Gebangrejo, Poso Kota 22 Januari 2007 lalu. Saat itu terjadi kontak tembak selama 4 jam yang menewaskan 14 orang. Semoga teror bisa segera berakhir di Poso dan juga di seluruh Indonesia, sehingga bangsa Indonesia menjadi damai dan sejahtera. Ada dua gerakan di Poso.. pertama murni gerakan dari kelompok bersenjata tak dikenal dan yang kedua seperti joki naik kuda tunggangan.

STNatanegara 5 days ago

Yang senengannya nunggangin sesuatu, apa tidak takut suatu saat ditunggangi? Entah di dunia atau di akhirat?. Janganlah mengecilkan kekuatan kelompok bersenjata tak dikenal di Poso itu. Mereka itu terhubung ke jaringan international. Mali, Somalia, Suriah, Libya, Libanon, Yaman, Arab, Afganistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan kini mulai merambah Indonesia.
Kalau sudah besar memangnya yakin aparat mampu mengatasinya? Belajarlah dari Mali, Somalia dan Libya dimana tentara International kerepotan. Siapa kira kelompok mujahed kini mulai mengendalikan keadaan di Somalia, Suriah, Libya dan Mali setelah di Afganistan. Bahkan Pakistan telah dipaksa berbagi wilayah dengan kelompok mujahed yang terafiliasi ke Taliban Afganistan.
Pelatihan yang diadakan di Jantho, NAD dan Poso adalah bibit gerakan yang berpotensi makin membesar.. segeralah tanggap dan atasi sejak dini. Tak lama lagi Yordania dan Yaman akan segera terkejut akan kekuatan mujahed yang hadir disana. Jaringan mereka terhubung antar negara. Coba amati dengan seksama keadaan pertempuran di Suriah. Siapakah yang sedang bertempur melawan pasukan pemerintah? Kemarin saja sebuah serangan bom bunuh diri dilakukan di kota Dier Ezur, Suriah yang merupakan markas keamanan pemerintah. Banyak yang mendukung pasukan pemberontak padahal mereka ini terafiliasi ke mujahed di Afganistan. Sedang yang di Afgan sering dihujat.
Kelompok bersenjata di Indonesia bisa digolongkan menjadi dua. Yang menyetujui pengeboman/bom bunuh diri dan yang memilih angkat senjata. Saya tanya alasan pelatihan di Poso pada aset saya dan dijawab itu adalah ibadah i’dad yang merupakan bagian dari ajaran Islam. Dijawab lagi masa syariat kita sembunyikan? Kita perlu mengenalkannya, maka perlu dakwah, siapa yang tahu kalau tidak dakwahkan.
Mereka hendak menghidupkan kembali ibadah i’dad asykari atau i’dadul quwwah yang kian ditinggalkan oleh umat Islam>> saya diceramahin.
Sejak kasus fa'i di CIMB Niaga Medan saya meyakini bahwa kelompok2 bersenjata itu sedang merencanakan pola serangan baru yakni gerilya kota. Benar atau tidaknya analisa saya silahkan menilai dari pergeseran pola-pola serangan kelompok bersenjata tersebut.
Terkait Poso belajarlah dari apa yang dinamakan Proyek Badar di daerah Poso yang dimulai pada tahun 2000 dan diakhiri tahun 2002. 2014 masih lama. Setiap skenario bisa saja berubah. Satu yang tidak berubah dan akan terus mengiringi yaitu terorisme.
Terorisme di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok dengan sistem kerja yang berbeda satu sama lain walau sama2 mengusung kata 'jihad'. Yang pertama adalah yang pola 'jihad' nya dengan menyerang musuh di tempat di mana musuh paling mudah diserang. Mereka berpendapat, pembelaan atas kedhaliman yang terjadi terhadap kaum muslimin di seluruh dunia harus ditunjukkan dengan aksi qisos atau membalas musuh di tempat yang terdekat dan yang dirasa paling mudah untuk diserang namun memiliki efek teror yang dasyat dan luas. Beberapa aksi teror yang terjadi di Indonesia ini adalah hasil dari 'kerja' kelompok pertama ini.
Bom Kedubes Filipina pada Agustus 2000 adalah balasan atas serangan Filipina ke mujahidin dan bentuk dukungan kepada mujahidin di Filipina. Bom malam Natal 2000, adalah pembalasan, dukungan dan pembelaan atas terjadinya konflik di Ambon yang melibatkan kaum muslimin. Bom Bali 1 adalah aksi pembalasan atas kedhaliman yang dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap kaum muslimin di seluruh dunia.
Kita sebenarnya harus memahami latar belakang dan tujuan mereka melakukan aksi teror untuk menemukan solusi penanganan terorisme. Kini juga sudah ada pola baru serangan yang dikenal dengan The Lone Wolf, yaitu aksi individu yang dilakukan dengan tujuan teror. Cara ini mulai dipakai di seluruh dunia dimana seorang pelaku sering kali mendapatkan hasil yang maksimal ketika beraksi seorang diri.
Yang kedua adalah yang memilih menghadapi musuh di suatu wilayah yang telah mereka jadikan sebagai basis perjuangan mereka. Kelompok ini memiliki tujuan membentuk suatu basis perjuangan di mana nantinya anggotanya bisa datang untuk berjihad atau berlatih. Kemudian mereka ingin menguasai sebuah wilayah yang akan dijadikan basis/markas/kekuasaan sebagai percontohan bagi tempat lain. Yang menjadi percontohan buat kelompok kedua ini adalah mujahidin Afghan, Filipina Selatan, Chechnya, Dagestan dan daerah lainnya.
Di Poso sempat berdiri basis bagi kelompok kedua ini yakni yang sempat ramai pada tahun 2007, mereka memiliki basis di Tanah Runtuh Poso. Dari Tanah Runtuh Poso, mereka dapat melakukan semacam mutasi anggota, mereka juga memulai beberapa aksi teror dan peledakan yang sukses.
Jika dianalisa dari aliran dana masuk bagi kedua kelompok ini, rupanya jaringan yang lebih besar lebih cenderung memilih kelompok kedua. Terbukti dari mengalirnya dana yang rutin dari jaringan yang lebih besar, tidak seperti kelompok pertama yang harus mencari sendiri. Setelah yang di Tanah Runtuh Poso berhasil digulung aparat, mereka berusaha menciptakan basis yang sama di Jantho Aceh. Tujuan utama mereka membuat sebuah basis di Jantho adalah menguasai suatu tempat untuk melakukan kaderisasi anggota kelompok. Mereka selalu mengembangkan strategi baru dalam rangka menghadapi strategi yang digunakan oleh aparat keamanan kita.
Sebenarnya sejak penolakan asas tunggal Pancasila yang melibatkan tokoh radikal dan pecahnya perang Afgan - Sovyet, penjejakan dimulai. Pihak intelijen sudah memiliki file tentang orang-orang yang punya potensi melakukan gerakan radikal di NKRI semisal alumni Afganistan. Setahu saya, sewaktu perang Afgan - Sovyet, badan intelijen kita telah mengirimkan agennya untuk mendata orang Indonesia yg berjihad disana. Tentunya pengumpulan data itu untuk mengetahui seberapa kuat dan seberapa tingkat bahaya dan ancamannya bagi NKRI nantinya. Agen lapanan badan intelijen kita ke sana dengan menyamar sebagai jurnalis, dokter , aktivis kemanusiaan, pejabat imigrasi dan lainnya. Tapi fakta dilapangan ternyata orang-orang Indonesia yang berjihad di Afganistan sering kali malah mengaku berasal dari tetangga sebelah.
Sejak itu badan intelijen juga memantau pengajian atau ta’lim terutama yang dilakukan oleh kelompok yang diidentifikasi sbg kelompok radikal. Meledaklah kemudian peristiwa Tanjung Priok, Talangsari Lampung, pembajakan pesawat Garuda dan Komando Jihad dalam masa pemantauan ini. Dari persitiwa ini, badan intelijen kemudian mendapatkan peta kekuatan kelompok radikal dan dapat pula menentukan 'solusinya'. Tapi awalnya intelijen mengira kelompok itu beraksi karena dibantainya kaum muslimin, sehingga dirasa belum menjadi ancaman serius. Intelijen analis rupanya melakukan kesalahan dalam melakukan analisis terutama dengan mengira kelompok ini 'kecil'.
Intelijen Analis (intan) tidak pernah memperkirakan akan munculnya pernyataan perang salib dari seorang presiden Amerika. Pernyataan perang inilah yang membuat Al Qaidah dan kelompok radikal merapatkan barisan dan mulai jadi gerakan yang mendunia. Hasilnya adalah 'panik' yang terlihat ketika meledak peristiwa Bom Bali I yang begitu dasyat meluluhlantakkan dan menimbulkan banyak korban. Pernyataan perang salib Presiden Amerikalah memicu gerakan jihad secara global termasuk kelompok yang ada di Indonesia ikut ambil bagian. Perlu perubahan cara pandang terhadap kelompok radikal yang ada di Indonesia terutama sejak terjadinya Bom Bali I
Tidak usah dihiraukan penggemar konspirasi yang coba ikut berkicau.. karena kelompok ini memang nyata adanya di Indonesia. Sejak Bom Bali I, dari sisi kelompok radikal timbul pemahaman bahwa Pemerintah Indonesia telah ikut ambil bagian dalam perang global. Pemahaman itu muncul sejak Pemerintah menerima segala bantuan dan dukungan yang berkenaan dengan perang melawan 'terorisme'. Dan memang karena bantuan yang diterima pemerintah itulah akhirnya aparat keamanan mampu memanfaatkan 'kelemahan' para pelaku teror.
Terlihat kepanikan dan ketakutan pemerintah dan aparat keamanan bahwa gerakan radikal akan menjadi ancaman NKRI sejak Bom Bali I terjadi. Kesalahan memperkirakan kekuatan dan potensi ancaman kelompok radikal ini membuat penanganannya terkesan membabi buta. Penanganan model begini bukannya menyurutkan semangat kelompok radikal tetapi inilah yang dicari mereka sehingga cukup alasan bagi 'jihad'. Penanganan dan aksi penangkapan terlihat sangat jelas menyasar orang-orang yang pernah terlibat aktif di Ambon, Poso, dan Mindanao. Alumni ketiga tempat ini memang sangat banyak yang mampu membuat atau merakit bom dari yang berdaya ledak rendah sampai yang dasyat. Bukti nyata yang sekarang ini sedang diburu di Poso oleh Polri dan TNI, mereka telah mempersiapkan ranjau peledak atas operasi penyisiran. Dua ledakan di Pos Polisi kemarin juga bukti nyata mereka bisa mempersiapkan bom dalam waktu yang singkat dengan bahan seadanya.

Harapan saya, aparat keamanan janganlah terlalu sombong dengan merasa dapat mengendalikan aktivitas kelompok bersenjata. Kesombongan itu dapat berupa kebiasaan untuk menunggangi aksi-aksi teror yang terjadi dengan tujuan tertentu sesuai pesanan. Jika kesombongan ini tetap dipelihara, akan tiba saatnya kelompok bersenjata ini semakin besar hingga tidak mungkin lagi dikendalikan.

STNatanegara 4 days ago

Kelompok radikal kini lebih memilih penembakan dan peledakan tetapi bukan bom bunuh diri karena bom bunuh diri selalu meninggalkan jejak. Jika kelompok tero dihadang razia KTP, kira-kira KTP palsu ataukah KTP asli yang akan ditunjukkan? coba dianalisa?...:)
Banyak cara dan pintu masuk untuk mengusut berbagai teror yang terjadi di Indonesia karena sebenarnya setiap aksi pasti meninggalkan jejak. Saya hanya menganalisa aksi teror dari sisi keamanan saja tidak dari sisi keagamaan karena pengetahuan saya yg terbatas tentang keagamaan. Jika tokoh-tokoh agama saja bersilang pendapat mengenai berbagai aksi teror di Indonesia apalagi saya yang bukan ahli agama.
Hari ini projek deradikalisasi yang dinahkodai oleh BNPT sedang berlangsung.. bahkan agen2 binaan BNPT juga telah hadir disetiap taklim. BNPT juga telah menargetkan untuk membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 15 provinsi pada tahun 2012 ini. Sebelumnya telah terbentuk FKPT di 11 provinsi, seperti Maluku, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Semoga saja proyek ini benar bertujuan untuk kemaslahatan warga negara seluruhnya bukan ambisi kelompok apalagi kepentingan politik. Sejatinya apa yang telah dilakukan oleh BNPT dan Densus belumlah optimal malah makin membuat mereka memusuhi dua alat negara ini. Sampai dengan surat tantangan melalui deface pada situs aparat keamanan juga telah dilakukan kelompok tersebut.
Di Poso beberapa hari lalu sempat muncul himbauan agar TNI tidak ikut campur. Jelaslah bahwa kini Densus dan BNPT lah yang dijadikan musuh. Ujungnya jelas karena menurut kelompok tersebut BNPT dan Densus adalah kepanjangan tangan Amerika musuh utama kelompok radikal di dunia.
Anggota kelompok radikal bersenjata bagaimanapun juga tidak akan bisa lepas dari komunitasnya.. akan selalu terkait dan terhubung.
 Sering kita bertanya kenapa aksi teror dilakukan di Indonesia yang juga mayoritas Islam warga negaranya? anda bisa menjawabnya?
Bagi mereka, negara ini dianggap musuh karena negara ini merupakan negara yang ikut memusuhi dan memerangi 'mujahidin' (versi mereka). Negara ini walaupun mayoritas mengaku Islam, tidak paham syariat jihad, dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang dijajah (versi mereka). Negara ini juga dianggap thogut karena ikut barisan yang memerangi Mujahidi serta tidak menerapkan syariah (versi mereka).
Dengan alasan-alasan yang saya kemukakan kelompok radikal memahami Indonesia sebagai musuh mereka dan Indonesia dianggap wilayah musuh. Karena dianggap sebagai wilayah musuh, maka kelompok radikal menyatakan wilayah Indonesia ini sebagai ladang jihad (jihad versi mereka).
Kembali ke pernyataan saya bahwa setiap aksi teror pasti akan meninggalkan jejak.. dengan keyakinan inilah maka aksi tersebut akan terungkap. Jejak pelaku akan didapatkan melalui olah TKP, mengambil rekaman cctv, mencari barang bukti, atau jejak lainnya yg dapat mengarah ke pelaku. Tidak boleh ada yang terlewat, semua harus disatukan, jikapun aksi itu berupa bom, maka bahan bom dan perkiraan daya ledak ikut difilekan. Jika kasusnya penembakan, maka proyektil dan selongsong peluru harus dicari. Setiap detail di tkp harus diperiksa agar dapat petunjuk awal. Setiap detail! Ingat ketika sebuah kasus bom tahun 2002 lalu yang terungkap berkat selembar kartu berobat yang ditemukan di TKP. Kemudian lakukan pemeriksaan saksi mata. semua info harus digali, bahkan sejak beberapa hari sebelum kejadian harus ditanya mendetail
Kini HP adalah barang haram bagi kelompok radikal bersenjata karena mereka belajar dari terungkapnya aksi mereka gara2 sinyal HP. HP, Plat Nomor Kendaraan, Nomor Rangka Kendaraan dan pakaian adalah yang seringkali ditinggalkan oleh pelaku aksi sebagai petunjuk awal. Sayangnya selama ini setiap aksi penindakan yang dilakukan oleh Polri terkesan disesuaikan dengan kebutuhan atau dikenal sbg pengalihan isu. Jadi memang terkesan memakai strategi menyebar jaring ikan untuk apabila dibutuhkan diberi umpan dan selanjutnya panen tangkapan.

STNatanegara 3 days ago

Apa mungkin karena melibatkan TNI, penyisiran di Poso tidak di blow up oleh media secara besar-besaran?
Tidak lama lagi setelah umpan dilempar, jaring aparat akan menghasilkan tangkapan dalam jumlah besar, kan sudah dapat dua ikan sebelumnya. (telah terbukti dua hari kemudian)
Sudah 14 tahun Poso dalam bayang-bayang konflik dan kini kedamaian yg telah hadir hendak dirobek-robek kembali.

STNatanegara 22 hours ago

Laporan masyarakat sangat berharga setara dengan laporan intelijen... Jangan kesampingkan laporan masyarakat terutama tentang terorisme.
Negeri Ken Arok.. Negeri Hasut dan Konflik.
Solo Poso... Poso Solo... Polo.
Yak.. sudah mulai musim panen... setelah jaring yang dipasang diberikan umpan.
Hanya soal permainan kapan waktu yang tepat.
Saat 'sesuatu' melakukan mobilitas adalah pada tengah hari yang panas, menjelang shubuh, ba’da maghrib sampai satu jam setelah sholat isya. Karena itu mereka selalu lolos dari razia yang digelar aparat keamanan.
Teroris bukan kalah oleh Densus tetapi selalu kalah oleh yang namanya keluarga. 90 % terduga teroris di negri ini tertangkap ketika sedang berada di tengah-tengah keluarga. Maka saya yakin kedepan, kelompok teror akan mulai mengajarkan tentang wirausaha atau entepreneurship entah itu untuk cover maupun usaha. Bisa jadi masalah keluarga ini oleh calon-calon teror akan disebut dengan apa yang namanya 'fitnah keluarga'.
Yang di Poso belum ada kabar? Menjelang kontak tembak skala besar. Dari timur, penggemar boy band asal Poso sudah bergembira begitu ada isu korban jatuh dari baju ijo... semoga hanya isu murahan. Jangan keberhasilan menangkap ikan-ikan kecil hari ini menutupi kegagalan menangkap ikan besar di Poso. Sudah dulu tentang tero.. bagi Densus, selamat bermain-main.. dan perangkat yang baru itu saya akui sangat bermanfaat.

2 comments:

  1. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
    Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada

    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Syuaib Bin Shaleh
    singahitam@hmamail.com

    ReplyDelete
  2. PESAN IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
    BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
    Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...