STNatanegara 11 days ago
Source: http://chirpstory.com/li/29345
Dua polisi yg jadi korban kelompok tak dikenal di Poso
adalah bukti bahwa yg di Poso itu berbahaya... Pernah saya twitt!. Sekolah
disana itu bisa mewisuda sekitar 1 kompi anggota kelompok tak dikenal dalam 1
angkatan pelatihan. Jangan coba2 bergerak seorang diri atau dalam kelompok
kecil jika tidak di ambush oleh murid2 sekolah yg sedang praktek lapangan. Apalagi
jika yg bergerak adalah anggota polsek dan serse yg tidak berkualifikasi
tempur... Ingat pengalaman di Jantho.
Baru ramai sekarang yang di Poso.. padahal peringatan
sudah dikirimkan sejak lama... memang apa sih maunya??? Kalau anak2 Kipan Yoniv
714 yang disuruh hantam sudah pasti bubar buyar kelompok itu... kalau tidak
tertangkap ya modar. Operasi di Poso... salut.. senyap... tapi awas ranjau....
STNatanegara 9 days ago
Densus yang memang lemah di peran tempur terutama
gerilya kini mengundang TNI untuk memberikan pengetahuan tentang pertempuran
sesungguhnya. Sebenarnya sudah dua dari pihak kelompok tak dikenal yang menjadi
korban.. satu terbunuh satu lagi terkena ledakan ranjau. Kurang lebih 1 kompie
dan sepertinya kipan yang dikirim ke hutan tempat kelompok tak dikenal
melakukan pelatihan dan membangun pertahanan. Apa akan terjadi perang terbuka
antara TNI/Polri dengan kelompok tak dikenal di Poso, saya belum berani
memprediksi.
Dua hari lalu terdengar ledakan... Kalau dari infonya
sih ledakan bukan dipicu oleh anak2 TNI maupun Polri. Buat adik2 yg melakukan
penjejakan dan penyisiran, berhati2lah... Ingat mereka kelompok terlatih dan
menguasai medan.
Anggota kelompok tak dikenal di Poso ada yang dari
Bima... Dari ma'had yg sebelumnya digerebek oleh Polri. Ingat juga bahwa
kelompok itu memang menanti dilakukan penyisiran dan mengharapkan kontak tembak
agar bisa 'mati'. Mabes sudah betul tdk mau berspekulasi siapa yg ada di
Poso... Biarlah tetap senyap agar operasi berjalan lancar.
Alur giat teroris itu seperti ini : Survey - latihan - rekaman pesan dan wasiat
- giat aksi - release rekaman aksi dan wasiat......
STNatanegara 8 days ago
Polri harus belajar dari serangan pendudukan markas
besar militer suriah slm berjam-jam yg 'hanya' dilakukan oleh 4 orang
mujahidin. Model serangan serupa yg terbukti efektif harus diantisipasi karena
ada kemungkinan ditiru kelompok bersenjata di Indonesia. Bayangkan hanya
bermodal bom mobil, rifle, rpg dan pistol, 4 orang mujahidin itu mampu
meluluhlantakkan mabes militer sebuah negara. Dari peristiwa serangan tersebut
dapat diketahui bahwa penguasaan medan melalui survey memperbesar keberhasilan
aksi. Melihat pola2 pengamanan objek vital yg demikian longgar, ada kemungkinan
terjadi giat tero dimasa depan menyasar objek tersebut.
Latihan yg dilakukan kelompok di Poso memang kelihatan
cupu... tapi jangan remehkan keyakinan dan tekad mereka...
Poso... kota ini sebenarnya memiliki potensi
berkembang melebihi Kota Palu.. tapi sayang potensi itu dirusak oleh kerusuhan
dimasa lalu. Kini Poso kembali menjadi sorotan
terutama di Dusun Tamanjeka, Poso... yang disinyalir sebagai tempat pelatihan
kelompok bersenjata. Beberapa kejadian sepertinya mulai menyulut api kekerasan
di Poso.. semoga tidak berkembang semakin besar. Deretan bekas Ruko di
Kelurahan Bonesompe atau Bekas gedung bioskop Nirmala di Kelurahan Kasintuwu
menjadi saksi kejamnya kerusuhan.
Saat kerusuhan melanda Poso pada awal
2000, ada satu nama yang terkenal karena menjadi pemimpin laskar di Poso.. dia
Abdullah Sonata. Abdullah Sonata lahir di kawasan Bambu Apus Jakarta Timur pada
4 Oktober 1978. Abdullah Sonata adalah pimpinan Laskar Mujahidin, Komite
Penanggulangan Krisis (KOMPAK) saat konflik terjadi di Ambon pada tahun 1999. Kelompok
Sonatalah yang melakukan sabotase dan penjarahan pada gudang senjata Brimob di
Ambon pada tahun 2000.
Ketika pecah konflik Poso, Sonata juga
ikut berperan terutama ketika memimpin kelompok Kayamanya dalam konflik di Poso.
Sonata diketahui memiliki otak yang cerdas sehingga dapat membangun kamp
pelatihan Olas di Seram Barat dan Mindanao di Filipina. Sonata pernah bertemu
dengan Dulmatin dan Umar Patek di Jakarta juga pernah bersama dengan Maulana,
teroris yang tertembak di Cawang. Setelah bertahun-tahun diburu, Abdullah
Sonata berhasil ditangkap pada 6 Juli 2005. Bahkan di dalam penjara Sonata
mampu melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok lain seperti Jamaah
Islamiyah.
Ketika kita mempelajari profil Abdullah
Sonata dan kelompoknya, maka terdapat dua perbedaan pemahaman dikalangan kelompok
tero sendiri. Abdullah Sonata dan kelompoknya memiliki perbedaan pandangan
dalam konsep jihadnya dengan yang dilakukan oleh Noordin M Top dan kelompoknya.
Abdullah Sonata dan kelompoknya sangat tidak setuju dengan model pengeboman dan
aksi bunuh diri yang dijalankan oleh Noordin M Top. Abdullah Sonata lebih
memilih melakukan teror melalui penembakan dan penculikan serta sabotase. Karena
itu Sonata kemudian banyak berkomunikasi dengan Umar Patek dalam rangka
mengirim orang ke kamp Mindanao Philipina untuk berlatih. Abdullah Sonata
diketahui juga berkordinasi dengan Dulmatin dalam mengembangkan pelatihan
militan di Aceh yang dikenal dg kelompok Aceh.
Sejumlah nama teroris sempat dipimpinnya
seperti Maulana (tewas), Sofyan, Mustakim, Jaja (tewas), Ardi (tewas) dan
Mahfud. Masing2 berkedudukan sebagai: Jafar alias Ubed (bendahara), Jaja
(majelis Syuro), Mahfud (penanggung jawab logistik dan senjata), Ardi dan Yudi
(penanggung jawab logistik makanan) dan Mustakim (penanggung jawab pelatihan).
Abdullah Sonata bersama tiga temannya
kembali ditangkap oleh Densus 88 di Klaten Jawa Tengah pada tahun 2010. Walaupun
telah tertangkap, tetapi anak didiknya masih tetap meneruskan apa yang menjadi
garis perjuangan kelompok Abdullah Sonata..
Jaringan intelijen meyakini bahwa kelompok
Poso merupakan jaringan teroris terbesar di luar Jawa yang rutin
menyelenggarakan pelatihan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para pelaku
teror itu terdiri dari pemain-pemain lama atau keluara dan keturunan dari
teroris. Penembakan, pemboman, dan yang terakhir penculikan serta pembunuh
terhadap dua anggota Polri Poso, diduga merupakan aksi teror mereka. Brigadir
Andi Sapa anggota buser Polres Poso dan Kanit Intelijen Kepolisian Sektor Poso
Pesisir Brigadir Pol Sudirman menjadi korban. Setelah dinyatakan hilang,
dikerahkan pasukan gabungan TNI-Polri utk penyisiran, keduanya di ketemukan
tewas pada 16 Oktober 2012.
Kelompok yang sedang berada di Poso
sebagian besar bukan warga asli Poso tetapi dari berbagai daerah yg sedang
mengikuti pelatihan. Sampai detik ini penyisiran tetap masih dilakukan dan
kabarnya hari ini telah tertangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan kedua
polisi. Semoga tidak lagi terjadi kontak tembak berskala besar sehingga akan
menyebabkan banyak korban berjatuhan.. dan semakin menyulut api konflik. Semoga
tidak seperti kontak senjata antara polisi dan kelompok sipil bersenjata di
kawasan Gebangrejo, Poso Kota 22 Januari 2007 lalu. Saat itu terjadi kontak
tembak selama 4 jam yang menewaskan 14 orang. Semoga teror bisa segera berakhir
di Poso dan juga di seluruh Indonesia, sehingga bangsa Indonesia menjadi damai
dan sejahtera. Ada dua gerakan di Poso.. pertama murni gerakan dari kelompok
bersenjata tak dikenal dan yang kedua seperti joki naik kuda tunggangan.
STNatanegara 5 days ago
Yang senengannya nunggangin sesuatu, apa
tidak takut suatu saat ditunggangi? Entah di dunia atau di akhirat?. Janganlah
mengecilkan kekuatan kelompok bersenjata tak dikenal di Poso itu. Mereka itu
terhubung ke jaringan international. Mali, Somalia, Suriah, Libya, Libanon,
Yaman, Arab, Afganistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan kini mulai merambah
Indonesia.
Kalau sudah besar memangnya yakin aparat
mampu mengatasinya? Belajarlah dari Mali, Somalia dan Libya dimana tentara
International kerepotan. Siapa kira kelompok mujahed kini mulai mengendalikan
keadaan di Somalia, Suriah, Libya dan Mali setelah di Afganistan. Bahkan
Pakistan telah dipaksa berbagi wilayah dengan kelompok mujahed yang terafiliasi
ke Taliban Afganistan.
Pelatihan yang diadakan di Jantho, NAD dan
Poso adalah bibit gerakan yang berpotensi makin membesar.. segeralah tanggap
dan atasi sejak dini. Tak lama lagi Yordania dan Yaman akan segera terkejut
akan kekuatan mujahed yang hadir disana. Jaringan mereka terhubung antar negara.
Coba amati dengan seksama keadaan pertempuran di Suriah. Siapakah yang sedang
bertempur melawan pasukan pemerintah? Kemarin saja sebuah serangan bom bunuh
diri dilakukan di kota Dier Ezur, Suriah yang merupakan markas keamanan pemerintah.
Banyak yang mendukung pasukan pemberontak padahal mereka ini terafiliasi ke
mujahed di Afganistan. Sedang yang di Afgan sering dihujat.
Kelompok bersenjata di Indonesia bisa
digolongkan menjadi dua. Yang menyetujui pengeboman/bom bunuh diri dan yang
memilih angkat senjata. Saya tanya alasan pelatihan di Poso pada aset saya dan
dijawab itu adalah ibadah i’dad yang merupakan bagian dari ajaran Islam. Dijawab
lagi masa syariat kita sembunyikan? Kita perlu mengenalkannya, maka perlu
dakwah, siapa yang tahu kalau tidak dakwahkan.
Mereka hendak menghidupkan kembali ibadah
i’dad asykari atau i’dadul quwwah yang kian ditinggalkan oleh umat
Islam>> saya diceramahin.
Sejak kasus fa'i di CIMB Niaga Medan saya
meyakini bahwa kelompok2 bersenjata itu sedang merencanakan pola serangan baru
yakni gerilya kota. Benar atau tidaknya analisa saya silahkan menilai dari
pergeseran pola-pola serangan kelompok bersenjata tersebut.
Terkait Poso belajarlah dari apa yang
dinamakan Proyek Badar di daerah Poso yang dimulai pada tahun 2000 dan diakhiri
tahun 2002. 2014 masih lama. Setiap skenario bisa saja berubah. Satu yang tidak
berubah dan akan terus mengiringi yaitu terorisme.
Terorisme di Indonesia terbagi menjadi dua
kelompok dengan sistem kerja yang berbeda satu sama lain walau sama2 mengusung
kata 'jihad'. Yang pertama adalah yang pola 'jihad' nya dengan menyerang musuh
di tempat di mana musuh paling mudah diserang. Mereka berpendapat, pembelaan
atas kedhaliman yang terjadi terhadap kaum muslimin di seluruh dunia harus
ditunjukkan dengan aksi qisos atau membalas musuh di tempat yang terdekat dan
yang dirasa paling mudah untuk diserang namun memiliki efek teror yang dasyat
dan luas. Beberapa aksi teror yang terjadi di Indonesia ini adalah hasil dari
'kerja' kelompok pertama ini.
Bom Kedubes Filipina pada Agustus 2000
adalah balasan atas serangan Filipina ke mujahidin dan bentuk dukungan kepada
mujahidin di Filipina. Bom malam Natal 2000, adalah pembalasan, dukungan dan
pembelaan atas terjadinya konflik di Ambon yang melibatkan kaum muslimin. Bom
Bali 1 adalah aksi pembalasan atas kedhaliman yang dilakukan Amerika dan
sekutunya terhadap kaum muslimin di seluruh dunia.
Kita sebenarnya harus memahami latar
belakang dan tujuan mereka melakukan aksi teror untuk menemukan solusi
penanganan terorisme. Kini juga sudah ada pola baru serangan yang dikenal
dengan The Lone Wolf, yaitu aksi individu yang dilakukan dengan tujuan teror. Cara
ini mulai dipakai di seluruh dunia dimana seorang pelaku sering kali
mendapatkan hasil yang maksimal ketika beraksi seorang diri.
Yang kedua adalah yang memilih menghadapi
musuh di suatu wilayah yang telah mereka jadikan sebagai basis perjuangan
mereka. Kelompok ini memiliki tujuan membentuk suatu basis perjuangan di mana
nantinya anggotanya bisa datang untuk berjihad atau berlatih. Kemudian mereka
ingin menguasai sebuah wilayah yang akan dijadikan basis/markas/kekuasaan
sebagai percontohan bagi tempat lain. Yang menjadi percontohan buat kelompok
kedua ini adalah mujahidin Afghan, Filipina Selatan, Chechnya, Dagestan dan
daerah lainnya.
Di Poso sempat berdiri basis bagi kelompok
kedua ini yakni yang sempat ramai pada tahun 2007, mereka memiliki basis di
Tanah Runtuh Poso. Dari Tanah Runtuh Poso, mereka dapat melakukan semacam
mutasi anggota, mereka juga memulai beberapa aksi teror dan peledakan yang
sukses.
Jika dianalisa dari aliran dana masuk bagi
kedua kelompok ini, rupanya jaringan yang lebih besar lebih cenderung memilih
kelompok kedua. Terbukti dari mengalirnya dana yang rutin dari jaringan yang
lebih besar, tidak seperti kelompok pertama yang harus mencari sendiri. Setelah
yang di Tanah Runtuh Poso berhasil digulung aparat, mereka berusaha menciptakan
basis yang sama di Jantho Aceh. Tujuan utama mereka membuat sebuah basis di
Jantho adalah menguasai suatu tempat untuk melakukan kaderisasi anggota
kelompok. Mereka selalu mengembangkan strategi baru dalam rangka menghadapi
strategi yang digunakan oleh aparat keamanan kita.
Sebenarnya sejak penolakan asas tunggal
Pancasila yang melibatkan tokoh radikal dan pecahnya perang Afgan - Sovyet,
penjejakan dimulai. Pihak intelijen sudah memiliki file tentang orang-orang
yang punya potensi melakukan gerakan radikal di NKRI semisal alumni Afganistan.
Setahu saya, sewaktu perang Afgan - Sovyet, badan intelijen kita telah
mengirimkan agennya untuk mendata orang Indonesia yg berjihad disana. Tentunya
pengumpulan data itu untuk mengetahui seberapa kuat dan seberapa tingkat bahaya
dan ancamannya bagi NKRI nantinya. Agen lapanan badan intelijen kita ke sana
dengan menyamar sebagai jurnalis, dokter , aktivis kemanusiaan, pejabat
imigrasi dan lainnya. Tapi fakta dilapangan ternyata orang-orang Indonesia yang
berjihad di Afganistan sering kali malah mengaku berasal dari tetangga sebelah.
Sejak itu badan intelijen juga memantau
pengajian atau ta’lim terutama yang dilakukan oleh kelompok yang diidentifikasi
sbg kelompok radikal. Meledaklah kemudian peristiwa Tanjung Priok, Talangsari
Lampung, pembajakan pesawat Garuda dan Komando Jihad dalam masa pemantauan ini.
Dari persitiwa ini, badan intelijen kemudian mendapatkan peta kekuatan kelompok
radikal dan dapat pula menentukan 'solusinya'. Tapi awalnya intelijen mengira
kelompok itu beraksi karena dibantainya kaum muslimin, sehingga dirasa belum
menjadi ancaman serius. Intelijen analis rupanya melakukan kesalahan dalam
melakukan analisis terutama dengan mengira kelompok ini 'kecil'.
Intelijen Analis (intan) tidak pernah
memperkirakan akan munculnya pernyataan perang salib dari seorang presiden
Amerika. Pernyataan perang inilah yang membuat Al Qaidah dan kelompok radikal
merapatkan barisan dan mulai jadi gerakan yang mendunia. Hasilnya adalah
'panik' yang terlihat ketika meledak peristiwa Bom Bali I yang begitu dasyat
meluluhlantakkan dan menimbulkan banyak korban. Pernyataan perang salib
Presiden Amerikalah memicu gerakan jihad secara global termasuk kelompok yang
ada di Indonesia ikut ambil bagian. Perlu perubahan cara pandang terhadap
kelompok radikal yang ada di Indonesia terutama sejak terjadinya Bom Bali I
Tidak usah dihiraukan penggemar konspirasi
yang coba ikut berkicau.. karena kelompok ini memang nyata adanya di Indonesia.
Sejak Bom Bali I, dari sisi kelompok radikal timbul pemahaman bahwa Pemerintah
Indonesia telah ikut ambil bagian dalam perang global. Pemahaman itu muncul
sejak Pemerintah menerima segala bantuan dan dukungan yang berkenaan dengan
perang melawan 'terorisme'. Dan memang karena bantuan yang diterima pemerintah
itulah akhirnya aparat keamanan mampu memanfaatkan 'kelemahan' para pelaku
teror.
Terlihat kepanikan dan ketakutan pemerintah
dan aparat keamanan bahwa gerakan radikal akan menjadi ancaman NKRI sejak Bom
Bali I terjadi. Kesalahan memperkirakan kekuatan dan potensi ancaman kelompok
radikal ini membuat penanganannya terkesan membabi buta. Penanganan model
begini bukannya menyurutkan semangat kelompok radikal tetapi inilah yang dicari
mereka sehingga cukup alasan bagi 'jihad'. Penanganan dan aksi penangkapan
terlihat sangat jelas menyasar orang-orang yang pernah terlibat aktif di Ambon,
Poso, dan Mindanao. Alumni ketiga tempat ini memang sangat banyak yang mampu
membuat atau merakit bom dari yang berdaya ledak rendah sampai yang dasyat. Bukti
nyata yang sekarang ini sedang diburu di Poso oleh Polri dan TNI, mereka telah
mempersiapkan ranjau peledak atas operasi penyisiran. Dua ledakan di Pos Polisi
kemarin juga bukti nyata mereka bisa mempersiapkan bom dalam waktu yang singkat
dengan bahan seadanya.
Harapan saya, aparat keamanan janganlah
terlalu sombong dengan merasa dapat mengendalikan aktivitas kelompok bersenjata.
Kesombongan itu dapat berupa kebiasaan untuk menunggangi aksi-aksi teror yang
terjadi dengan tujuan tertentu sesuai pesanan. Jika kesombongan ini tetap
dipelihara, akan tiba saatnya kelompok bersenjata ini semakin besar hingga
tidak mungkin lagi dikendalikan.
STNatanegara 4 days ago
Kelompok radikal kini lebih memilih
penembakan dan peledakan tetapi bukan bom bunuh diri karena bom bunuh diri
selalu meninggalkan jejak. Jika kelompok tero dihadang razia KTP, kira-kira KTP
palsu ataukah KTP asli yang akan ditunjukkan? coba dianalisa?...:)
Banyak cara dan pintu masuk untuk mengusut
berbagai teror yang terjadi di Indonesia karena sebenarnya setiap aksi pasti
meninggalkan jejak. Saya hanya menganalisa aksi teror dari sisi keamanan saja
tidak dari sisi keagamaan karena pengetahuan saya yg terbatas tentang keagamaan.
Jika tokoh-tokoh agama saja bersilang pendapat mengenai berbagai aksi teror di
Indonesia apalagi saya yang bukan ahli agama.
Hari ini projek deradikalisasi yang
dinahkodai oleh BNPT sedang berlangsung.. bahkan agen2 binaan BNPT juga telah
hadir disetiap taklim. BNPT juga telah menargetkan untuk membentuk Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme (FKPT) di 15 provinsi pada tahun 2012 ini. Sebelumnya
telah terbentuk FKPT di 11 provinsi, seperti Maluku, Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Bali. Semoga saja proyek ini benar bertujuan
untuk kemaslahatan warga negara seluruhnya bukan ambisi kelompok apalagi
kepentingan politik. Sejatinya apa yang telah dilakukan oleh BNPT dan Densus
belumlah optimal malah makin membuat mereka memusuhi dua alat negara ini. Sampai
dengan surat tantangan melalui deface pada situs aparat keamanan juga telah
dilakukan kelompok tersebut.
Di Poso beberapa hari lalu sempat muncul
himbauan agar TNI tidak ikut campur. Jelaslah bahwa kini Densus dan BNPT lah
yang dijadikan musuh. Ujungnya jelas karena menurut kelompok tersebut BNPT dan Densus
adalah kepanjangan tangan Amerika musuh utama kelompok radikal di dunia.
Anggota kelompok radikal bersenjata
bagaimanapun juga tidak akan bisa lepas dari komunitasnya.. akan selalu terkait
dan terhubung.
Sering
kita bertanya kenapa aksi teror dilakukan di Indonesia yang juga mayoritas
Islam warga negaranya? anda bisa menjawabnya?
Bagi mereka, negara ini dianggap musuh
karena negara ini merupakan negara yang ikut memusuhi dan memerangi 'mujahidin'
(versi mereka). Negara ini walaupun mayoritas mengaku Islam, tidak paham
syariat jihad, dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang dijajah (versi mereka).
Negara ini juga dianggap thogut karena ikut barisan yang memerangi Mujahidi
serta tidak menerapkan syariah (versi mereka).
Dengan alasan-alasan yang saya kemukakan
kelompok radikal memahami Indonesia sebagai musuh mereka dan Indonesia dianggap
wilayah musuh. Karena dianggap sebagai wilayah musuh, maka kelompok radikal
menyatakan wilayah Indonesia ini sebagai ladang jihad (jihad versi mereka).
Kembali ke pernyataan saya bahwa setiap
aksi teror pasti akan meninggalkan jejak.. dengan keyakinan inilah maka aksi
tersebut akan terungkap. Jejak pelaku akan didapatkan melalui olah TKP,
mengambil rekaman cctv, mencari barang bukti, atau jejak lainnya yg dapat
mengarah ke pelaku. Tidak boleh ada yang terlewat, semua harus disatukan,
jikapun aksi itu berupa bom, maka bahan bom dan perkiraan daya ledak ikut
difilekan. Jika kasusnya penembakan, maka proyektil dan selongsong peluru harus
dicari. Setiap detail di tkp harus diperiksa agar dapat petunjuk awal. Setiap
detail! Ingat ketika sebuah kasus bom tahun 2002 lalu yang terungkap berkat
selembar kartu berobat yang ditemukan di TKP. Kemudian lakukan pemeriksaan
saksi mata. semua info harus digali, bahkan sejak beberapa hari sebelum
kejadian harus ditanya mendetail
Kini HP adalah barang haram bagi kelompok
radikal bersenjata karena mereka belajar dari terungkapnya aksi mereka gara2
sinyal HP. HP, Plat Nomor Kendaraan, Nomor Rangka Kendaraan dan pakaian adalah
yang seringkali ditinggalkan oleh pelaku aksi sebagai petunjuk awal. Sayangnya
selama ini setiap aksi penindakan yang dilakukan oleh Polri terkesan
disesuaikan dengan kebutuhan atau dikenal sbg pengalihan isu. Jadi memang
terkesan memakai strategi menyebar jaring ikan untuk apabila dibutuhkan diberi
umpan dan selanjutnya panen tangkapan.
STNatanegara 3 days ago
Apa mungkin karena melibatkan TNI,
penyisiran di Poso tidak di blow up oleh media secara besar-besaran?
Tidak lama lagi setelah umpan dilempar,
jaring aparat akan menghasilkan tangkapan dalam jumlah besar, kan sudah dapat
dua ikan sebelumnya. (telah terbukti dua hari kemudian)
Sudah 14 tahun Poso dalam bayang-bayang
konflik dan kini kedamaian yg telah hadir hendak dirobek-robek kembali.
STNatanegara 22 hours ago
Laporan masyarakat sangat berharga setara
dengan laporan intelijen... Jangan kesampingkan laporan masyarakat terutama
tentang terorisme.
Negeri Ken Arok.. Negeri Hasut dan Konflik.
Solo Poso... Poso Solo... Polo.
Yak.. sudah mulai musim panen... setelah
jaring yang dipasang diberikan umpan.
Hanya soal permainan kapan waktu yang
tepat.
Saat 'sesuatu' melakukan mobilitas adalah
pada tengah hari yang panas, menjelang shubuh, ba’da maghrib sampai satu jam
setelah sholat isya. Karena itu mereka selalu lolos dari razia yang digelar
aparat keamanan.
Teroris bukan kalah oleh Densus tetapi
selalu kalah oleh yang namanya keluarga. 90 % terduga teroris di negri ini
tertangkap ketika sedang berada di tengah-tengah keluarga. Maka saya yakin
kedepan, kelompok teror akan mulai mengajarkan tentang wirausaha atau
entepreneurship entah itu untuk cover maupun usaha. Bisa jadi masalah keluarga
ini oleh calon-calon teror akan disebut dengan apa yang namanya 'fitnah
keluarga'.
Yang di Poso belum ada kabar? Menjelang
kontak tembak skala besar. Dari timur, penggemar boy band asal Poso sudah
bergembira begitu ada isu korban jatuh dari baju ijo... semoga hanya isu
murahan. Jangan keberhasilan menangkap ikan-ikan kecil hari ini menutupi
kegagalan menangkap ikan besar di Poso. Sudah dulu tentang tero.. bagi Densus,
selamat bermain-main.. dan perangkat yang baru itu saya akui sangat bermanfaat.
PENDAFTARAN BELA NEGARA
ReplyDeleteKHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
Semua Negara adalah Negara Dajjal, sebab itu
Bunuhlah Tentara , Polisi dan semua pendukung negara dajjal dimana saja berada
Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Syuaib Bin Shaleh
singahitam@hmamail.com
PESAN IMAM MAHDI MENYERU UNTUK PARA IKHWAN
ReplyDeleteBENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
email : seleksidim@yandex.com
Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu